Wlingi, Pelajar NU BlitarPimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Blitar akan menggelar Latihan Instruktur (Latin) dan Latihan Pelatih (Latpel) di akhir Bulan Desember mendatang.
Kegiatan yang bertajuk ‘Incredible Trainer to Formed and Excellent IPNU IPPNU Member’ ini dilaksanakan selama empat hari, pada Selasa-Jum’at, (27-30/12/2022). Kegiatan tersebut direncanakan akan dipusatkan di SMK Islam 2 Wlingi, Kabupaten Blitar.
Wakil Ketua (Waka) 2 IPPNU Kabupaten Blitar Bidang Kaderisasi, Ardhia Pramesti Rigita Cahyani menuturkan, Latin dan Latpel merupakan pengkaderan non formal di dalam IPNU IPPNU, yang bertujuan untuk membentuk para instruktur dan pelatih yang nantinya akan melakukan pendampingan sebagai fasilitator pada penyelenggaraan pengkaderan Latihan Kader Muda (Lakmud) dan Latihan Kader Utama (Lakut).
“Output utamanya agar para instruktur dan pelatih ini nantinya dapat menjaga kualitas pengkaderan yang maksimal dan terarah,” katanya.
Perempuan yang akrab disapa Tata tersebut menambahkan, kegiatan tersebut diselenggarakan sebagai upaya agar dalam pelaksanaan pengkaderan tidak adanya penyimpangan, sesuai dengan pedoman kaderisasi baik di tingkat Pimpinan Ranting hingga Pimpinan Pusat.
Tata menambahkan, sasaran peserta nantinya meliputi kader IPNU-IPPNU se-Kabupaten Blitar yang sudah lulus jenjang pengkaderan formal Lakmud, baik delegasi dari kader Pimpinan Anak Cabang (PAC), Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT).
Menurutnya, tahapan seleksi peserta ada dua tahap seleksi. Pertama, yaitu seleksi kelengkapan pemberkasan. Tes yang kedua, yaitu tes wawancara terkait wawasan Aswaja, Ke-NUan, ke-IPNU IPPNU-an, serta ilmu pengetahuan materi-materi yang sudah dipelajari saat Lakmud. Kemudian tahapan terakhir yaitu seleksi pemberkasan dan wawancara.
“Tercatat ada 27 perserta yang telah lolos dan masuk pendataan, selain dari internal kabupaten blitar, ada juga peserta eksternal, salah satunya delegasi dari PC IPNU kabupaten bekasi,” terangnya. Lebih lanjut, Ia menerangkan sejumlah kegiatan latin dan latpel meliputi, NU dan Aswaja, sistem kaderisasi, Falsafah prinsip dan pendekatan pelatihan, keinstrukturan dan kepelatihan. Selain itu ada materi tentang psikologi perkembangan remaja, bermain dan belajar, metode dan media pelatih, manajemen desain pelatihan serta metodologi evaluasi pelatihan dan manajemen perawatan kader. “Proses kaderisasi non formal ini tidak wajib, meski begitu kami sangat menghimbau dan menekankan agar kader kader di blitar dapat mengikuti proses kaderisasi yang sempurna dan tuntas agar mereka memiliki kompetensi dan kualitas yang baik,” pungkasnya.
Adapun syarat dan ketentuan mengikuti kegiatan latin dan latpel yang pertama yaitu, peserta merupakan delegasi dari PAC maupun PKPT se-kabupaten Blitar atau daerah lainnya, yang kedua peserta merupakan kader IPNU IPPNU dengan rentan usia 18 hingga 23 tahun, peserta telah mengikuti pengkaderan Makesta dan Lakmud, kemudian mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan serta membuat video pendek berisi perkenalan diri. (PA/HNF)
Leave a Comment