Blitar, 04 September 2025 – Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Blitar menggelar Istighosah Kebangsaan secara virtual melalui platform Google Meet pada Kamis (4/9/2025). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan Pimpinan Ranting (PR) IPNU-IPPNU se-Kabupaten Blitar.
Acara ini dilaksanakan dalam rangka tahlil tujuh hari wafatnya Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online yang meninggal dunia saat aksi demonstrasi, sekaligus untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Selain itu, istighosah ini juga menjadi wadah doa bersama untuk bangsa di tengah meningkatnya eskalasi politik nasional yang berdampak luas pada stabilitas sosial dan kehidupan masyarakat.
Dalam sambutannya, Muhammad Yahya, Ketua PC IPNU Kabupaten Blitar, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian pelajar NU terhadap situasi bangsa yang sedang mengalami gejolak.
“Negara yang sama-sama kita cintai, yaitu NKRI, saat ini sedang mengalami dinamika politik yang luar biasa dan berimbas pada berbagai sektor. Melalui istighosah dan doa bersama ini, kita berharap Indonesia, khususnya di Kabupaten Blitar, segera kembali normal sehingga masyarakat bisa beraktivitas dengan tenang dan aman tanpa rasa khawatir,” ujar Yahya.
Lebih lanjut, ia juga berpesan agar kader-kader IPNU-IPPNU tetap menjaga sikap santun dan arif dalam menyampaikan kritik maupun aspirasi, sesuai dengan nilai dan karakter pelajar Nahdlatul Ulama.
“Kami tidak membatasi rekan rekanita untuk menyampaikan aspirasi atau kritik kepada pihak berwenang, baik DPR, Polri, maupun institusi lainnya. Namun, sampaikanlah dengan baik, dengan akhlak mulia, sebagaimana ciri khas pelajar NU,” tambahnya.
Kegiatan istighosah kebangsaan ini berlangsung dengan penuh khidmat, sebagai ikhtiar spiritual untuk menguatkan persatuan bangsa di tengah situasi dinamika politik yang memanas.
Leave a Comment