Ponggok, Pelajar NU Blitar
Pada tanggal 07 – 08 Agustus 2021, Pimpinan Ranting IPNU IPPNU Desa Kebonduren pengkaderan tingkat awal yaitu makesta. Kegiatan tersebut diadakan di MI Hasyim Asy’ari Desa Kebonduren. Kegiatan makesta tersebut diikuti kurang lebih 32 orang dari seluruh ponpes yang ada di Kebonduren, hampir memenuhi kriteria yang dibataskan oleh panitia. Dengan mengambil tema ‘Reaktualisasi Kader Millenial dalam Naungan ASWAJA Nadhliyah di Era Moderenisasi’.
Maksud dari tema tersebut yang pertama mengenai reaktualisasi adalah sebuah proses pengembalian,pembaharuan nilai-nilai kehidupan manusia. Yang kedua Modernisasi , adalah sebuah bentuk perubahan kehidupan manusia dari yang kuno menjadi modern, dari yang monoton menjadi maju, dengan harapan dapat menciptakan sesuatu yang dinilai lebih baik, lebih membawa kemajuan, lebih memberikan manfaat untuk kedepannya.
Tema tersebut diambil bukan tanpa sebab, karena ada keterkaitan dengan visi dan misi PR IPNU IPPNU Kebonduren di periode ini yaitu memajukan potensi organisasi sesuai perkembangan zaman. Dalam tujuan bersamanya, para panitia sangat yakin terhadap pemuda milenial zaman sekarang bahwa potensi diri seseorang diluar naungan organisasi NU, sangatlah banyak dan lebih memumpuni. Dengan begitu sangatlah cocok ketika kita mengajak mereka bergabung diorganisasi dengan harapan mampu mendobrak kemajuan organisasi yang ada terutama di Kebonduren. Sebab itu, sebagai bentuk wujud kita merangkul para pemuda milenial maka PR mengadakan kegiatan makesta sebagai bentuk pengenalan kepada mereka.
Kegiatan ini cukup berkesan, sebab banyak kontribusi/partisipasi/dukungan dari senior setempat dan juga banyaknya kunjungan-kunjungan dari berbagai lingkungan&daerah diluar Desa Kebonduren. Hal inilah yang menjadi suatu penghormatan, yang membuat bertambahnya semangat dalam setiap menjalankan kegiatan demi kemajuan organisasi ini.
“Harapan kami dari terlaksananya kegiatan makesta ini adalah anggota yang sudah mengikuti makesta bisa memberikan kontribusinya, semangatnya, tenaga fikirannya, bisa berbagi ilmu pengetahuan kepada semua anggota ataupun pengurus demi kesejahteraan dan kemajuan organisasi kita ini,” ungkap Rafid Al Muhasibi, Ketua Ranting IPNU Kebonduren.
Sementara itu, H Muhadi, Ketua NU ranting Kebonduren berpendapat bahwa meskipun ada pandemi, pengkaderan harus tetap dilakukan dengan tetap memakai protokol kesehatan , agar organisasi tetap hidup dan maju juga tidak berhenti sampai disini saja. Karena sangat disayangkan jika tidak ada generasi pemuda NU di Ranting Kebonduren.
”Oleh karena itu sangat dibutuhkan kesadaran dari tiap individu untuk terus menghidupkan NU dan berpartisipasi dalam kegaiatan apapun di organisasi IPNU IPPNU Ranting Kebonduren,” tegasnya.
Penulis : Media Ranting Kebonduren

Kenalkan Milenial Tentang IPNU IPPNU, Ranting di Ponggok Gelar Makesta
Senin, 23 Agustus 2021 - 11:08
6
0
Leave a Comment